Sabtu, 20 November 2010

Sang Ajal

Ketika ujung pedang Sang ajal datang mendekat
Tiada waktu tersisa untuk menyesali apa yang terjadi dalam hidup.

Ketika rantai besi Sang ajal kencang mengikat
Tak akan mampu lagi kita tuk berlari dari kenyataan takdir.

Ketika bengis Sang ajal tiada belas kasih menampakkan wujudnya.
Tiada lagi ampunan atas kesalahan walaupun berjuta kali kita memohon.

Ketika godam Sang ajal dengan keras menghantam.
Takkan mampu lagi berdiri dengan semua angkuh, rapuh raga yang memaksa kita tuk tunduk dan bersujud.

Ketika Sang ajal datang dan membinasakan.
Tiada lagi harta dan materi yang tersisa untuk kita tawarkan atas harga dari hidup menjelang akhir.

Ketika dingin Sang ajal mencipta kebekuan dalam hati.
Tiada lagi rasa...tiada lagi canda dan tawa berselimut bahagia, tiada lagi luka dan duka yang datang bersama derita.

Ketika Sang ajal datang menjemput...HENING.


Semoga kita mampu dan menghargai hidup yang telah diberikan oleh Tuhan, sehingga tiada penyesalan nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar