Jumat, 19 November 2010

19-11-2010

Menuangkan rasaku hari ini...hanya merangkai kata yang dapat mewakili. Tak perlu terlalu puitis, romantis, atau bahkan terdengar tragis...hanya menulis.


Luka ini tlah membeku,
ketika raungan duka menerpa asaku
Kembali berjalan mencari rasaku,
kupungutnya dari dunia satu per satu

Bagai gemuruh ombak,
kelam datang kini ku terjebak
namun sisa hati masih mampu
samarkan hitam mengharu biru

Aku mampu melangkah,
dan masih akan terus melangkah.
Seorang Adam yang takkan memudar,
walau habis waktu takkan lagi tersadar.

Aku terus mencoba,
dan takkan lagi tiada.

Ketika terluka...terjatuh hingga tiada lagi titik yang jauh lebih dalam lagi...jatuh sejatuhnya seorang manusia. Tak perlu meratapi apa yang telah terjadi...karena meratap takkan menghasilkan apapun,hanya menggali luka lebih dalam. Teruslah melangkah karna mampu untuk melangkah.


Nun jauh ku pandangi,
asa yang kian meredup dan terbuang
Tak kuasa ku bersanding dengan sepi
Tak kunjung jua ku mengerti indah mimpi

Tuhanku pahami sejatiku,
di balik kepalsuan topeng senyumku.

Kini aku berserah kepadanya,aku percaya.


Tak ada yang perlu ditakuti dan dikhawatirkan jika kita percaya pada rencana Tuhan atas kita...karna Tuhan memahami dan mengerti keapaadaan kita. Langkahkan kaki, beranjak dari masa lalu...mulai belajar dari kesalahan, mulai belajar untuk bermimpi...percaya bahwa semua indah pada waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar